Ia juga menambahkan bahwa persiapan timnya berjalan biasa saja, tanpa hal khusus, karena kandidat sudah terbiasa menyampaikan materi visi dan misi yang sesuai dengan tema debat. “Kandidat justru lebih santai bersama keluarga dan teman-teman, karena materi yang disiapkan oleh KPU sudah sering disampaikan kepada masyarakat dalam setiap kunjungan sosialisasi,” tambahnya.
Rahman berharap debat ini mampu memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai program prioritas yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, meskipun waktu debat yang tersedia sangat singkat. “Tidak mungkin menyelesaikan semua masalah Gowa hanya dalam dua menit setiap sesi debat. Namun, kami yakin masyarakat sudah memahami program kerja Hati Damai dari kunjungan-kunjungan sosialisasi sebelumnya,” ujarnya.
Ia berharap debat ini dapat meyakinkan masyarakat Gowa bahwa pasangan Hati Damai siap memimpin Gowa ke depannya. “Kami mohon doa agar semuanya berjalan lancar, dan semoga masyarakat Gowa mendapat gambaran visi dan misi yang terukur serta dapat diwujudkan ketika pasangan Hati Damai diberi amanah untuk memimpin,” jelasnya.
Anggota KPU Gowa, Suardi Mansing, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan para panelis untuk membahas mekanisme debat. “Kami telah menyusun mekanisme debat yang dinilai baik oleh para panelis. Hasilnya sudah kami sampaikan kepada paslon dan lembaga penyiaran yang akan menyiarkan debat secara langsung di TVRI,” jelas Suardi.
Panelis untuk debat pertama ini adalah para ahli di bidangnya, antara lain: Prof. Mustari Mustafa (Guru Besar UIN Alauddin Makassar), Sulastriyani Majid (Akademisi Universitas Andi Djemma), Muh. Aljebra Alikhsan Rauf (Peneliti Hukum & Pembangunan Daerah), Nuzul Fitri (Komisioner KPU Gowa 2013-2023), dan Adam Badwi (Peneliti/Akademisi Universitas Pejuang Republik Indonesia). Debat ini akan dimoderatori oleh Veronica dari Jaringan Demokrasi Indonesia. (sae/*)