English English Indonesian Indonesian
oleh

Tak Perlu Khawatir BPA Dalam Galon Masih Batas Aman

Apakah BPA dalam AMDK Berbahaya?

Penelitian dari beberapa lembaga akademi maupun lembaga pengujian menunjukkan bahwa BPA di dalam air galon tidak terdeteksi. Penelitian BPOM terhadap kemasan menunjukkan masih dalam batas aman karena jika melampaui ambang batas aman maka akan ditarik dari peredaran.

Selama beberapa tahun terakhir, terdapat banyak penelitian mengenai efek BPA pada kesehatan manusia. Penelitian di luar negeri ini diambil dari sampel kemasan yang bukan kemasan air galon.

Sejauh ini belum ada konsensus ilmiah yang bulat (disepakati secara menyeluruh) tentang bahaya BPA terhadap kesehatan manusia jika masih dalam ambang batas yang diperbolehkan (0,6 bpj).

Akhmad Zainal mengatakan, hasil penelitian ITB dan Universitas Islam Makassar (UIM) mengungkapkan, bahwa tidak ada migrasi BPA dari kemasan galon ke dalam air minum.

Penelitian oleh ITB untuk mendeteksi migrasi BPA dari kemasan galon ke dalam air minum terhadap empat sampel dari merk AMDK terpopuler tidak terdeteksi adanya BPA dalam produk air kemasan galon.

“Dari penelitian yang kami lakukan, kami tidak mendeteksi (non-detected/ND) BPA di semua sampel AMDK yang diuji,” katanya.

Jikalau ada, apakah BPA dalam AMDK tidak pengaruhi kesehatan?

Banyak narasi menyesatkan menyebutkan kalau BPA dalam AMDK bisa berdampak pada masalah kesehatan tertentu seperti janin, pertumbukan anak, autisme, gangguan kehamilan hingga infertilitas.

Namun bukti empiris menunjukan bahwa ratusan juta orang di dunia termasuk Indonesia yang mengonsumsi air dari galon guna ulang tidak mengalami gangguan kesehatan apapun.

News Feed