Meneses pun mengaku tidak keberatan dengan tugas berat ini. Dia yakin betul, dengan berbenah dan konsisten, Madura bisa bangkit menjadi lebih baik. Terlebih lagi, posisi Madura United merupakan salah satu tim besar di liga Indonesia.
“Madura ini tim yang bersejarah. Musim lalu tim ini mampu mencapai babak final kompetisi lewat format championhip dan ini merupakan capaian yang sangat baik,” terangnya.
Pelatih plontos itu bahkan membawa target besar dengan ambisi bermain di AFC Cup musim depan. secara otomatis, target mereka paling minimal adalah bersaing di tiga besar klasemen akhir.
“Satu hal penting yang perlu dipikirkan, bermain di AFC tentu sangat menarik. Kami sangat termotivasi untuk itu karena kami tidak mau hanya bermain di liga ini saja. Kami juga ingin bertemu tim-tim terbaik di Asia,” tegasnya.
Kondisi ini cukup menarik, sebab ambisi Meneses akan diuji untuk pertama kalinya kala bertandang ke markas PSM Makassar. Sehingga, Bernardo Tavares dan anak asuhnya tidak boleh lengah sedikitpun pada laga mendatang.
Skuad PSM sendiri kembali latihan di Stadion Kalegowa mulai Sabtu, 12 Oktober. Yuran Fernandes dan kolega sempat diliburkan setelah pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu, 29 September lalu.
“Harapan kami pemain sudah kembali dalam kondisi bugar. Tidak lagi ada yang kelelahan karena padatnya jadwal di bulan September,” harap Manajer Tim PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin.
Dengan lamanya waktu libur, pemulihan cedera beberapa pemain diharapkan bisa lebih maksimal. Sehingga mereka bisa kembali memperkuat tim melawan Madura United, Jumat, 18 Oktober.
