FAJAR, MAKASSAR – Festival Teater Mahasiswa Indonesia (FTMI) ke-XVIII akan kembali digelar pada 21 hingga 28 Oktober 2024. Serikat Pencinta Seni Sastra Indonesia Ikatan Mahasiswa Sastra Indonesia (SPaSI IMSI) Keluarga Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (KMFIB-UH) dipercaya sebagai tuan rumah untuk festival yang melibatkan seluruh lembaga kesenian mahasiswa se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Mengusung tema “Suara Asing”, FTMI XVIII akan mengangkat isu-isu terkait keragaman masyarakat, dengan fokus pada suara-suara dari kelompok marginal. Tema ini akan hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari visualisasi lokasi, properti, hingga proses pertunjukan. Pertunjukan teater diharapkan dapat menggambarkan isu-isu seperti masyarakat mayoritas dan minoritas, keterbatasan akses dan kekuasaan, kebijakan dan diskriminasi struktural, serta perbedaan budaya dan identitas.
Direktur Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia, Hilmar Farid, turut mengajak mahasiswa se-Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk mendaftar dan berkontribusi dalam festival ini. “Jangan lupa daftar dan hadir,” ujarnya singkat (7/10/2024).
Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan apresiasinya terhadap festival ini. “Ajang ini merupakan wujud nyata kreativitas mahasiswa dalam melestarikan seni teater, serta sarana memperkuat tali persaudaraan antar mahasiswa,” ujarnya (20/09/2024).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Muhammad Ruslin, berharap festival ini dapat memantik generasi muda untuk terus berkarya. “Semoga festival ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk menggali potensi seni di Indonesia,” ungkapnya (21/08/2024).
