FAJAR, MAKASSAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa siap menyelenggarakan debat kandidat. Debat perdana durasi tiga dengan tema “Memajukan Daerah melalui Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat”.
Debat pertama ini untuk menguji gagasan dua kandidat paslon bupati Gowa yaitu, nomor urut 1 Amir Uskara-Irmawati dan nomor urut 2 Husniah Talenrang-Darmawangsyah Muin. Debat diselenggarakan pada Selasa, 15 Oktober, di Ballroom Sandeq, Claro Hotel, Makassar.
Anggota KPU Gowa, Suardi Mansing menjelaskan, pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan panelis untuk membahas mekanisme debat. “Kami telah menyusun mekanisme debat yang dinilai baik oleh panelis. Hasilnya sudah kami sampaikan kepada paslon dan lembaga penyiaran yang akan menyiarkan debat secara langsung di TVRI,” jelas Suardi.
Debat pertama ini, panelis yang dihadirkan adalah para ahli di bidangnya. Panelisnya yaitu, Prof. Mustari Mustafa (Guru Besar UIN Alauddin Makassar), Sulastriyani Majid (Akademisi Universitas Andi Djemma), Muh. Aljebra Alikhsan Rauf (Peneliti Hukum & Pembangunan Daerah), Nuzul Fitri (Komisioner KPU Gowa 2013-2023), dan Adam Badwi (Peneliti/Akademisi Universitas Pejuang Republik Indonesia). Moderator untuk debat ini adalah Veronica dari Jaringan Demokrasi Indonesia.
Durasi debat dijadwalkan berlangsung selama tiga jam, termasuk upacara pembukaan, penutupan, moderasi, dan jeda iklan. “Persiapan sejauh ini berjalan lancar. Debat akan dimulai pukul 19.00 hingga 22.00 WITA di Ballroom Sandeq,” ungkapnya.
Anggota Bawaslu Gowa, Juwanto Avol, menyatakan, beberapa isu menjadi fokus dalam pelaksanaan debat tersebut. “Ada beberapa hal yang kami atensi di debat tersebut yakni, terkait isu yang ada di materi debat terkait netralitas, politik uang dan SARA,” ucapnya.