FAJAR, GOWA — Upaya menjaga transparansi dan mengawal proses demokrasi pada pemilu pada 27 November mendatang, Relawan RASS bersama tiga komunitas lainnya, yaitu RASS AURA, KOMPAS (Komunitas Perempuan), dan Komunitas Milenial AURA, telah sepakat untuk membentuk tim pengawalan suara.
Kesepakatan tersebut lahir dari hasil rembuk bersama guna merespons laporan terkait kerawanan di beberapa wilayah, di Markas Besar Komunitas RASS AURA Jl Malino, Kelurahan Batangkaluku, pada Sabtu malam, 12 Oktober.
Tuty Abbas, pembina komunitas tersebut, menegaskan bahwa pembentukan relawan pengawalan ini bertujuan untuk memastikan proses pemilu berjalan dengan aman dan jujur.
“Telah disepakati untuk membentuk Relawan pengawalan, mengingat banyaknya laporan terkait kerawanan, ini menjadi perhatian bersama. Oleh karena itu, kami dari tiga komunitas akan membentuk tim khusus,” ujar Tuty Abbas.
Burhan Dg Tutu, Ketua Komunitas RASS AURA, menambahkan bahwa tim ini akan mulai bekerja sebelum hari pencoblosan dan akan terus berlanjut hingga proses rekapitulasi suara di tingkat PPS, PPK, hingga kabupaten.
“Tim ini akan bekerja sejak sebelum hari pencoblosan. Mereka akan membantu memastikan masyarakat yang belum mendapatkan surat panggilan dan mengawasi potensi pemilih ganda,” kata Burhan Dg Tutu.
Lebih lanjut, Burhan menjelaskan bahwa tim pengawalan ini akan berkolaborasi dengan tim Koordinator Desa (Kordes), Koordinator Kelurahan (Korlu), dan Koordinator Kecamatan (Korcam) untuk mengatasi setiap indikasi kecurangan yang mungkin terjadi.
