FAJAR, MAKASSAR-PD IPM Makassar periode 2023-2025 menggelar kegiatan sosialisasi tentang Tuberkulosis (TB) dalam rangka Health Education Festival. Sosialisasi ini menyasar para pelajar di SMPN 22 Makassar sebagai bagian dari kampanye kesehatan masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah tersebut diikuti oleh 1.500 peserta didik, serta perwakilan dari berbagai organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, Paskibra, PMR, dan lainnya.
Ibu Dr. Hj. Salmah S.Pd., M.Pd., Kepala SMPN 22 Makassar, menyambut baik inisiatif IPM Makassar dalam kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya kesadaran tentang kesehatan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi. “Kita itu harus pintar sehat biar ekonomi meningkat,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi IPM Makassar yang baru pertama kali menjadi tim sosialisasi dalam bidang kesehatan.
Dalam sesi utama, tim dari PD IPM Makassar yang terdiri dari Muh. Fharaz, Silvi Damayanti, dan Muh Khaidir Ishak memaparkan materi tentang TBC. Mereka menjelaskan secara detail gejala, ciri-ciri, kelompok rentan, serta cara pencegahan penyakit ini. Tidak hanya menyerang paru-paru, TBC juga dapat menyerang tulang, kulit, otak, dan kelenjar getah bening. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB).
Pemaparan ini juga menyoroti risiko TBC pada anak-anak. Anak-anak lebih rentan terkena jenis TBC berat seperti TB milier dan meningitis TB, yang sering berujung pada kematian. Mereka yang memiliki kontak erat dengan pasien TB BTA positif berisiko tinggi. Saat ini, kurangnya alat diagnostik yang ramah anak serta sistem pencatatan yang kurang optimal menyebabkan banyak anak penderita TB tidak tertangani dengan baik. Setiap tahunnya, lebih dari satu juta kasus baru TB anak tercatat, dan pada tahun 2010, terdapat 10 juta anak yang menjadi yatim piatu akibat orang tua mereka meninggal karena TB.