Dia juga mengajak para petani merevolusi sektor pertanian Indonesia menuju pertanian modern, semua proses bertani harus digarap dengan teknologi dan juga mekanisasi.
“Pertanian tidak bisa maju tanpa transformasi dari metode tradisional menuju modern. Ini adalah tantangan besar, tetapi dengan kerja keras dan inovasi, kita optimis bisa mencapainya,” ujarnya.
Amran menilai untuk mendorong modernisasi ini dinilai menjadi peran dari generasi muda sebagai SDM yang fresh dan melek teknologi.
“Generasi muda harus terlibat dalam revolusi pertanian ini dengan menggunakan teknologi tinggi. Kami memberikan bantuan alat pertanian modern agar mereka lebih produktif dan efisien. Ini adalah upaya kita untuk memastikan pertanian Indonesia semakin maju,” katanya.
Dia juga berkomitmen akan keliling indonesia memastikan pangan aman, sebab mimpi menjadi lumbung pangan dunia, ke depan harus diwujudkan.
“Tapi yan terpenting adalah, dlm pertanian modern kami libakan generasi milenial, generasi milenial, gen z , akan turun ke lapangan kalo menguntungkan dan menggunakan teknologi tinggi, kita target petani milenial berpendapatan Rp10 juta per bulan kalo dia terlibat masuk, kami targrt 50 ribu orangbgenerasi milenial, kami hibakan peralatan bagi mereka kemudian bekerja menggunakan teknologi tinggi, membantu petani kita, insyaallah kita akan swasembada paling lambat 3 tahun,” paparnya.
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudhan Amir mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjadikan Sulsel sebagai lambung pangan.
“Hari ini harus bersama-sama meneguhkan komitmen kita untuk menjadikan Sulsel sebagai lumbung pangan nasional,” ucapnya
