“Dalam penilaian ini akan ada 62 titik yang dinilai untuk piala Adipura, diantaranya kantor OPD, puskesmas, rumah sakit, sekolah, jalan dan TPA,” sebutnya. Penilaian akan dilakukan di Kecamatan Turikale dan Mandai. (rin/zuk)
============
Masih Perlu Kerja Keras
TAHUN lalu, Wajo bersama lima daerah lain se-Sulsel hanya menerima sertifikat Adipura. Ada Makassar, Bantaeng, Sinjai, Selayar, dan Enrekang.
Bersama dengan itu, terdapat 11 daerah mendapatkan Piala Adipura. //Selengkapnya lihat grafis//. Ini berarti, ada tujuh daerah yang tak mendapatkan sama sekali, baik piala maupun sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wajo Alamsyah menyampaikan, dari pengalaman sebelumnya, tahun ini Pemkab Wajo fokus pada variabel kriteria penilaian Adipura.
Membenahi Tempat Pembuang Akhir (TPA), pengurangan sampah, dan dukungan lingkungan hidup instansi lainnya termasuk masyarakat. “TPA itu nilainya 71. Sedangkan Wajo sekarang masih 66,80,” ujarnya.
Untuk mencapai itu, dibutuhkan investasi penanganan, di antaranya kebutuhan timbangan sehingga kubikasi sampah yang diangkut armada diketahui. Kemudian penutupan sistem pakai tanah dan pengelolaan gas metana.
“Selama ini itu tidak ada, (sulit). Jangankan pemeliharaan alat berat, tidak ada anggarannya,” tuturnya.
Tahun ini perkantoran menjadi objek. Namun, mantan Camat Pammana ini mengatakan itu sifatnya penunjang kebersihan karena penilaian tersebut fokus pada pengurangan sampah dan pasar.
“Pengelolaan persampahan sangat dipengaruhi faktor komitmen, mindset kita semua, sarana dan prasarana (sapras) dan investasi,” tutupnya. (man/zuk)