English English Indonesian Indonesian
oleh

PT PAL Indonesia dan Unhas Mau Wujudkan Kebangkitan Peradaban Maritim Indonesia

Lebih lanjut, Djenod mengungkapkan bahwa industri maritim memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. Dirinya mencontohkan beberapa negara maju, seperti jepang dan korea yang kemajuan industrinya dimulai dari industri maritim.

Untuk itu, menurutnya industri maritim dalam negeri harus dihidupkan kembali agar potensi keekonomian maritim Indonesia sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Saat ini, 95 persen nilai keekonomian kemaritiman lari ke luar negeri, dan Indonesia hanya kebagian 5 persen.

“Sembilan puluh lima persen potensi keekonomian maritim Indonesia akan kembali jika industri di sektor maritim dihidupkan kembali. Dan ini butuh keberpihakan dari pemerintah serta kontribusi keterlibatan perguruan tinggi untuk melahirkan inovasi-inovasi,” terang Djenod.

Meski demikian, Djenod menilai industri maritim nasional juga harus berbenah dan melakukan transformasi agar bisa bersaing dengan industri di luar negeri. PT PAL sebagai pilar utama industri pertahanan maritim telah melakukan transformasi digital pada proses bisnisnya. Hal ini dilakukan untuk memnuhi syarat utama agar bisa bersaing dengan industri-industri maritim dunia.

“Transformasi digital suatu keharusan dalam industri dalam negeri. Untuk itu, harus diimplementasikan dengan tangan besi dan tidak ada lagi kompromi. Apalagi sekarang era keterbukaan dan itu menjadi syarat utama bagi majunya suatu industri,” tambah Djenod.

Sebagai informasi, kehadiran PT PAL Indonesia di Unhas merupakan rangkaian dari kegiatan PAL Goes to Campus yang telah digelar di beberapa kampus besar, seperti Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

News Feed