Meskipun berat, Syahruddin mengakui siap menghadapi konsekuensi yang mungkin akan ia terima dari partainya, termasuk kemungkinan dipecat dari PPP. Namun, ia merasa keputusan mendukung Hati Damai adalah langkah tepat demi masa depan Gowa.
Di pihak lain, Ketua Tim Pemenangan Hati Damai, Muhammad Kasim Sila, menyambut dengan tangan terbuka keputusan Syahruddin. Menurutnya, dukungan ini memperkuat peluang Hati Damai untuk memenangkan Pilkada Gowa 2024, terutama di daerah basis Syahruddin seperti Kecamatan Biringbulu dan Kelurahan Tonrorita.
Langkah Syahruddin dipandang sebagai sinyal bahwa kekuatan Aurama mulai tergerus. Banyak yang memprediksi, langkahnya bisa diikuti oleh simpatisan lainnya yang sebelumnya mendukung Aurama.
Dengan dukungan Syahruddin, pasangan Hati Damai semakin mengokohkan posisi mereka sebagai salah satu kandidat terkuat dalam Pilkada Gowa 2024. Kini, persaingan menuju kursi kepemimpinan di Gowa semakin memanas, dan Hati Damai berada di jalur yang kuat untuk menciptakan perubahan di Butta Bersejarah Gowa. (*)
