FAJAR, BONE- Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Pabrik Gula Camming di kelurahan Wanuawaru, kecamatan Lubureng, Kabupaten Bone.
Dalam kunjungannya itu, Amran meninjau langsung pabrik dan lahan tebu. Amran juga secara simbolis melakukan penanam di salah satu ladang tebu milik PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) Camming.
Kunjungan ini juga untuk memastikan segala kesiapan untuk mengejar target surplus gula yang diharapkan pusat bisa terpenuhi. Amran menilai langkah awal yang harus dilakukan adalah memastikan penyelenggara dan prasarana di dalamnya bisa berjalan dengan baik.
“Pertama ini PT PN, harus totalitas diperbaiki. Tanaman, pabrik, dan seterusnya. Ini potensinya besar, tetapi perlu perhatian khusus. Tadi dirut PT PN Holding akan memperbaiki ini, bahkan ditarget 2028 seluruh capacity full,” ujar Amran, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam lawatannya itu, Mentan menargetkan program swasembada gula nasional pada 2028 dengan memenuhi kebutuhan gula nasional hingga memperoleh surplus, serta industri pada 2030.
Sebagai informasi, kebutuhan gula nasional mencapai 9,1 juta ton yang terdiri dari gula konsumsi 3,4 juta ton dan gula industri 5,7 juta ton.
Sementara saat ini jumlah produksi gula nasional hanya di angka 2,3 juta ton, yang berarti RI kekurangan 6,8 juta ton gula.
Amran mengatakan diperlukan langkah terutama untuk kondisi eksisting melalui intensifikasi rawat ratoon seluas 128.486 hektar dan bongkar ratoon seluas 376.290 hektare yang dilakukan selama 5 tahun pada lahan tebu rakyat.