English English Indonesian Indonesian
oleh

Krisis Air Bersih Masih Berlanjut, PMI Terus Kerahkan Armada

MAROS, FAJAR — Palang Merah Indonesia (PMI) Maros masih terus melakukan penyaluran air bersih disejumlah wilayah yang terdampak krisis air bersih. Bahkan 88 tangki air bersih telah disalurkan.

Ketua Harian PMI Maros Suryadi Ningrat mengatakan penyaluran air bersih ini sudah dilakukan sejak 28 Juli 2024 di beberapa kecamatan. “Jadi penyaluran air bersih yang kita lakukan itu memang di wilayah yang terdampak. Seperti Kecamatan Maros Baru, Bontoa, dan Lau,” katanya, kemarin.

Tiap tangki yang disalurkan, berisi 5 ribu liter air bersih, sehingga total yang disalurkan mencapai 440 ribu liter.
“Per hari kadang 2 sampai 3 tangki kita salurkan,” sebutnya.

Penyaluran akan terus dilakukan hingga memasuki musim hujan. Diketahui sebelumnya, berdasarkan data BPBD Maros ada sekitar 45 ribu jiwa di Maros yang mengalami krisis air bersih.

Berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak krisis air, yakni Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikale, dan Bantimurung. Yang paling parah di Bontoa, Lau, Maros Baru, dan Marusu.

Terpisah Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulsel, Syamsul Bahri mengatakan berdasarkan prakiraan, musim hujan di Maros tak merata. Ada 11 wilayah yang akan memasuki musim hujan pada dasarian pertama Oktober.

Sebelas wilayah itu meliputi Kecamatan Bantimurung, Cenrana, Bontoa bagian timur, Lau bagian timur, Maros Baru bagian timur, Turikale, Mandai, sebagian besar Moncongloe, Simbang, Tanralili, dan Tompobulu.

Sementara itu khusus Bontoa bagian barat, Lau bagian barat, sebagian besar Maros Baru, Marusu, sebagian kecil barat Moncongloe musim hujan akan masuk di dasarian kedua Oktober.

News Feed