FAJAR, MAROS-Memperkuat pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan pembangunan desa, Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) Universitas Hasanuddin, melalui program PPK Ormawa, mengadakan audiensi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Maros. Pertemuan ini, yang berlangsung pada 11 Oktober 2024, merupakan langkah penting dalam menjalin kolaborasi antara institusi akademik dan pemerintah untuk mendukung masyarakat lokal.
Agenda utama audiensi ini adalah membahas perkembangan dan rencana pengembangan lebih lanjut dari Program Galung Mawang, sebuah program unggulan yang diinisiasi oleh PPK Ormawa UKM KPI Unhas, yang berfokus pada budidaya padi apung di Desa Moncongloe. Program inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan pertanian di Kabupaten Maros dengan memperkenalkan praktik pertanian berkelanjutan kepada petani lokal.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala DPMD Maros, Idrus, menyatakan dukungannya yang kuat terhadap inisiatif ini, dengan menekankan keselarasan program ini dengan tujuan pemerintah daerah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan pemberdayaan masyarakat desa. “Daerah-daerah pertanian sering kali tergenang selama musim hujan, dan ini menjadi bencana bagi petani. Jika kita dapat memprediksi curah hujan dan durasi genangan, program kalian bisa menjadi solusi,” ujarnya.
Muh. Adnan Kasogi, dosen pendamping PPK Ormawa UKM KPI Unhas, juga menyoroti dampak positif program sejauh ini. “Program kami sudah dikenal luas, bahkan penyuluh pertanian dari Makassar berkunjung ke Moncongloe untuk melihat langsung. Namun, tantangan utamanya adalah pendampingan dan komitmen petani dalam memelihara padi tersebut,” jelasnya.