FAJAR, GAZA–Kelompok advokasi yang berbasis di Belgia mengumumkan mereka mengajukan pengaduan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bersejarah kepada Pengadilan Kriminal Internasional terhadap 1.000 tentara pasukan pendudukan Israel atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan genosida di Gaza,.
Hind Rajab Foundation—dinamai berdasarkan nama seorang gadis Palestina berusia 6 tahun yang terbunuh pada bulan Januari bersama dengan setengah lusin kerabat dan petugas penyelamat oleh pasukan Israel yang menginvasi Gaza setelah serangan yang dipimpin Hamas pada bulan Oktober 2023—mengatakan bahwa personel Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang disebutkan namanya dalam pengaduan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dituduh berpartisipasi dalam serangan sistematis terhadap warga sipil selama genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
“Keluhan ini, yang didukung oleh lebih dari 8.000 bukti yang dapat diverifikasi—termasuk video, rekaman audio, laporan forensik, dan dokumentasi media sosial—menunjukkan keterlibatan langsung para prajurit dalam kekejaman ini,” kata kelompok itu dikutip Common Dream.
“Semua prajurit yang disebutkan namanya berada di Gaza selama serangan genosida, dan bukti tersebut mengungkapkan keterlibatan mereka dalam pelanggaran hukum internasional,” lanjutnya.
Mereka menuduh pasukan Israel atas: Penghancuran infrastruktur sipil: Serangan yang ditargetkan pada rumah, rumah sakit, sekolah, pasar, masjid, dan infrastruktur sipil lainnya. Pendudukan dan penjarahan ilegal: Para prajurit didokumentasikan menduduki rumah-rumah warga sipil, menjarah barang-barang pribadi, dan mengeksploitasi properti yang diduduki. Partisipasi dalam blokade Gaza: Para prajurit memainkan peran aktif dalam menegakkan blokade yang merampas barang-barang penting warga sipil seperti makanan, air, dan perlengkapan medis. Menargetkan warga sipil: Bukti audio dan video menunjukkan para prajurit dengan sengaja menyerang individu non-kombatan, termasuk personel medis dan jurnalis. Penggunaan taktik perang yang tidak manusiawi: Kampanye pengeboman tanpa pandang bulu, kelaparan, dan penghancuran sistematis infrastruktur sipil merupakan bagian dari tindakan mereka.