Maka yang akan dilakukan itu, kenaikan gaji, termasuk pengembangan UMKM. Parepare ini memiliki jumlah UMKM sebanyak 15.757 orang, artinya setiap 3 rumah tangga ada satu pelaku UMKM di Kota Parepare. Secara rasio, jumlah pelaku UMKM kita di Kota Parepare tertinggi di Sulawesi Selatan. Jadi kalau ANH-TQ menargetkan 1 rumah tangga 1 tenaga kerja, itu berarti akan ada 10.000 tenaga kerja baru yang akan kita cetak selama 5 tahun. Kalau 10.000 tenaga kerja bisa kita cetak, maka dia bisa memenuhi kebutuhan 4 orang perumah tangga. Jadi saya kira cukup untuk mendistribusikan ekonomi secara baik, jelas calon Wakil Wali Kota Parepare nomor urut 01.
Taqyuddin menekankan bahwa itu adalah upaya yang ia dan pasangan lakukan untuk mendatangkan uang, bukan sekedar APBD oriented. Solusi yang ditawarkan Paslon nomor urut 01 untuk mengentas kemiskinan dan pengangguran ialah dengan membuka peluang kerja dan meningkatkan pengembangan UMKM warga Kota Parepare. “Pelaku UMKM di Parepare ini kurang lebih 14.000, bayangkan kalau 14.000 itu kita beri ruang dan peluang untuk potensi usahanya bisa berkembang. Maka daya beli akan lebih tinggi, karena persoalan di Parepare ini adalah daya beli masyarakat yang melemah,” imbuhnya.
“Kalau ANH-TQ yang terpilih Insyaallah program-program yang di jalankan ini adalah program yang muaranya satu. Bagaimana uang yang beredar di Parepare lebih banyak dan bisa dinikmati oleh lebih banyak orang,” tutup Taqyuddin Djabbar.