English English Indonesian Indonesian
oleh

Seminar dan Expo KKN 2024 Unhas: Mahasiswa Ciptakan Dampak Positif untuk Masyarakat

FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin (Unhas), melalui Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat (KKN) di bawah Direktorat Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran, menyelenggarakan Seminar dan Expo Produk KKN Unhas Gelombang 112 tahun 2024. Acara tersebut diadakan di GOR JK Arenatorium Unhas, Kampus Tamalanrea, pada Selasa (08/10).

“Kita bisa bayangkan, mereka belum menjadi sarjana, tetapi sudah memberikan karya yang dapat dinikmati masyarakat. Apalagi jika mereka sudah lulus, pasti akan lebih kreatif lagi,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. Muhammad Ruslin, saat membuka acara.

Prof. Ruslin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh mitra yang mendukung pelaksanaan KKN Gelombang 112, serta kepada panitia penyelenggara kegiatan. “Kegiatan ini merupakan persembahan untuk Unhas dan masyarakat,” tambahnya. Ia berharap agar mahasiswa tetap bersemangat dan terus mengembangkan keterampilan, sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Lebih lanjut, ia berjanji bahwa ke depannya Unhas akan berupaya agar program KKN semakin kreatif dan inovatif.

“Unhas tidak lagi menerapkan model KKN seperti sebelumnya. Kami akan lebih memperhatikan kebutuhan masyarakat, memahami kendala yang dihadapi, dan memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Program KKN tidak hanya sekadar pengecatan, tetapi lebih kepada bagaimana kita menyelesaikan masalah yang ada, karena mahasiswa adalah bagian dari dunia akademik yang menjembatani solusi,” jelas Prof. Ruslin.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian kepada Masyarakat Unhas, Syarifuddin Mabe Parenreng, menjelaskan bahwa sebanyak 4.100 mahasiswa KKN Gelombang 112 Periode Juli – Agustus 2024 dan 122 dosen pendamping terlibat dalam 19 program KKN Tematik. Program tersebut tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, satu di Sulawesi Barat, satu di DKI Jakarta, satu di Maluku, dan satu di Jepang.

Pelaksanaan Seminar dan Expo Produk KKN Gelombang 112 ini merupakan tahap akhir dari program KKN yang digelar serentak di seluruh posko. Selain memamerkan produk hasil KKN, acara ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperkenalkan hasil kerja mereka, yang terjun langsung membantu masyarakat mengelola inovasi produk agar dapat dipasarkan lebih luas.

“Pada seminar dan expo ini, mahasiswa berperan dalam pendampingan pemasaran produk melalui berbagai strategi dan sistem promosi yang dijalankan oleh masing-masing posko,” jelas Syarifuddin, dosen Fakultas Teknik Unhas. Ia berharap bahwa berbagai produk dan inovasi yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN Gelombang 112 ini dapat terus dikembangkan melalui pendampingan hingga produk UMKM masyarakat dapat diperluas ke dunia usaha dan industri.

Direktur Transformasi Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran (Transdiva) Unhas, Sahriyanti Saad, dalam sambutannya menyampaikan bahwa hasil seminar artikel KKN akan dipublikasikan melalui Jurnal Pengabdian Masyarakat Unhas.

Setelah pembukaan seminar dan expo, acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Unhas, PT. Vale Indonesia, KPU Sulsel, serta pemerintah kabupaten Sinjai, Wajo, Bulukumba, dan Pare-pare. Kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan talkshow dan diskusi bertema “Refleksi Mitra” yang melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, pemerintah, serta mitra yang terlibat dalam pelaksanaan KKN, seperti Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Sinjai, A. Irwansyahrani Yusuf, Direktur External Relations PT. Vale Indonesia, Endra Kusuma, serta perwakilan dari KPU Provinsi Sulsel, Ahmad Yani.

Salah satu narasumber, Andi Irwansyahrani, menjelaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan tinggi. “Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan inovasi yang dapat mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Andi Irwansyahrani juga mengunjungi booth yang menampilkan produk hasil KKN. Ia memberikan apresiasi atas keberhasilan mahasiswa dalam mengimplementasikan program one village one product, yang berfokus pada pemanfaatan potensi lokal. “Kami melihat bahwa mahasiswa telah berhasil menciptakan teknologi tepat guna sesuai dengan sumber daya yang ada di desa masing-masing,” ujarnya. (*)

News Feed