MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar masih selalu berkutat dengan masalah klasik. Tumpul dan angin-anginan.
Ini terlihat jelas dalam beberapa laga terakhir. Meski mereka masih bersaing di lima besar klasemen sementara, kondisinya tidak begitu stabil di kompetisi domestik.
Pasukan Ramang hanya tampil perkasa di awal kompetisi. Pada tiga laga perdana, mereka selalu menutup laga dengan kemenangan. Namun, empat laga berikutnya, mereka kesulitan meraup poin penuh.
Bahkan dari empat laga terakhir mereka hanya meraup tiga poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan. Parahnya lagi, tiga dari empat pertandingan tersebut berlangsung di kandang sendiri.
Sekjen Red Gank PSM Sadakati Sukma curiga, ada hal yang tidak beres di internal manajemen PSM. Sebab, hal seperti ini selalu terjadi jika ada hal yang kurang harmonis di internal tim.
“Saya curiga ada sesuatu yang tidak harmonis di dalam tim. Bisa saja masalah klasik terulang kembali. Maka saya berharap, jika memang ada masalah, manajemen segera tuntaskan itu supaya dampaknya tidak begitu fatal,” ujarnya kepada FAJAR, Senin, 7 Oktober.
Jika melihat komposisi skuad, starting line up PSM sebenarnya tidak jauh berbeda dengan klub papan atas lainnya. Kemudin dari sisi kedalaman skuad, para pemain cendrung sepadan. Sehingga, hal itu tidak layak diumbar terlalu berlarut-larut.
“Saya melihat ini masalah motivasi bermain saja. Karena komposisi juga tidak begitu tumpang dan bisa bersaing lah. pelatih juga harusnya memberi semngat kepada pemain muda, jangan mengunderestimate mereka terus dengan kalimat kulitas kurang bagus,” tuturnya.