FAJAR, YERUSALEM–Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tampaknya mengonfirmasi pada Selasa malam bahwa Israel telah berhasil membunuh calon pemimpin baru Hizbullah Hashem Safieddine, yang menjadi sasaran serangan udara di Beirut Kamis lalu. Bukan hanya Hashem Safieddine, Netanyahu seperti dilansir The Times of Israel mengklaim Israel juga telah membunuh calon pemimpin berikutnya yang akan menduduki jabatan Sekjen Hizbullah.
Dalam pesan video berbahasa Inggris yang ditujukan kepada publik Lebanon, Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah melemahkan kemampuan Hizbullah.
“Kami telah menyingkirkan Nasrallah sendiri, dan pengganti Nasrallah, dan pengganti penggantinya. Saat ini, Hizbullah lebih lemah daripada sebelumnya selama bertahun-tahun,” kata perdana menteri.
Netanyahu tidak menyebutkan nama siapa pun penggantinya yang menurutnya telah terbunuh, meskipun Safieddine secara luas dianggap sebagai orang berikutnya yang akan menduduki jabatan sekretaris jenderal.
Hizbullah belum mengonfirmasi kematiannya secara terbuka, dan juru bicara IDF menolak untuk mengatakan secara meyakinkan pada Selasa malam bahwa Safieddine telah terbunuh.
“Kami menyerang markas intelijen Hizbullah di Beirut… ini adalah markas kepala divisi intelijen, Abu Abdullah Mortada,” kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan dalam sebuah konferensi pers.
“Bersamanya, kami tahu bahwa Hashem Safieddine ada di sana. Hasil serangan ini masih diselidiki, Hizbullah berusaha menyembunyikan rinciannya. Jika kami mengetahuinya, kami akan memberi tahu publik,” lanjutnya.
