MAKASSAR, FAJAR – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares tidak bisa berbuat banyak. Kondisi pemainnya tidak stabil akibat cedera dan panggilan tim nasional.
Masalahnya semakin bertambah setelah mereka diperhadapkan dengan jadwal padat. Banyak pemian yang kelelahan dan memaksanya untuk melakukan rotasi dalam beberapa pertandingan.
Sayangnya, dia mengakui bahwa kedalaman skuadnya masih timpang. Para pemain muda belum cukup memberikan penampilan sepadan akibat minimnya pengalaman. Sehingga, dia hanya memaksimalkan potensi yang ada saja.
“Saya kira ini tidak mudah bagi kami, menjalani banyak pertandingan. Jeda antar pertandingan sangat sedikit dibandingkan beberapa klub yang lain, mereka punya waktu lebih banyak,” ujarnya.
Juru taktik berpaspor Portugal itu mengaku, jika dibanding dengan tim lain, kualitas timnya cenderung di bawah. Bahkan mereka menjai tim dengan komposisi pemain paling muda di Liga 1 musim ini.
Beruntungnya, dia punya anak asuih yang selalu ingin berjuang lebih keras, berlatih maksimal dan menampilkan performa yang cenderung memuaskan. Sehingga, dia merasa bangga dengan semu anak asuhnya.
“Kami adalah tim yang kehilangan pemain asing maupun lokal, banyak dihuni pemain kuda yang minim pengalaman. Tetapi saya sampaikan selamat kepada pemain saya, karena beberapa dari mereka kelelahan dan tetap memberikan usaha yang fantastis,” tuturnya.
Anggota kelompok supoerter Komunitas VIP Utara (KVU) Sulyadi Abbas mengaku, memang PSM punya pemain muda lebih banyak. Tetapi seharusnya itu tidak menjadi alasan bagi siapapun untuk membenrkan performa buruk.
