FAJAR, MAKASSAR — Upah Minimum Provinsi (UMP) Sulsel diperkirakan akan mengalami kenaikan pada tahun 2025. Hal ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang mencapai lebih dari 5 persen. Sebelumnya, pertumbuhan ini hanya berada di angka 4 persen.
Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Suhardi mengatakan penentuan UMP selalu dilakukan penyesuaian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi semua pihaknya.
Dalam penentuan UMR sering terjadi tarik ulur antara pengusahan dengan pekerja. Namun hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Dimana semua pihak mempunyai pertimbangan.
Penentuan UMR beberapa tahun ini terakhir ini sudah jelas, tidak seenaknya dilakukan. Ada beberapa formula perhitungan. Sehingga indikator ekonominya sudah jelas. Mulai dari inflasi pertumbuhan ekonomi hingga indeks lain.
“Jika melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini, UMR berpeluang naik. Namun untuk nilainya masih akan dibahas, dengan memperhatikan segala aspek indikator,” kata Suhardi saat ditemui di Rakerkonprov Apindo Sulsel di Hotel Claro, Senin, 7 Oktober.
Lebih lanjut Suhardi menjelaskan Apindo merupakan organisasi multi sektor. Dimana semua asosiasi tergabung didalamnya. Hal ini terlihat dari 14 wakil ketua Apindo Sulsel, 10 diantaranya adalah ketua asosiasi.
Dimana visi misinya adalah mensejahterakan pekerja. Serta menjembatani para pengusaha untuk memajukan usahanya.
“Kami tidak berapiliasi dengan politik, sehingga bebas dalam melakukan pelbagai upaya untuk memajukan ekonomi Sulsel,” ujarnya.