Di samping itu, Indikator juga memotret basis pemilih kuat dan lemah setiap paslon. Hasilnya, paslon Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal memiliki basis pemilih kuat yang signifikan, yakni sebesar 85,6 persen, Andi Islamuddin dan Andi Irwandi 66,0 persen, sedang Andi Rio dan Amir Mahmud 41,4 persen.
Sementara itu, dalam survei ini juga tercatat bahwa jumlah pemilih yang tidak lagi akan mengubah pilihannya sebesar 77 persen. Dengan demikian, mayoritas pemilih di Kabupaten Bone sudah mantap dengan pilihan masing-masing.
Prof Burhanuddin Mustadi dalam memaparkan elektabilitas Andi Asman Sulaiman dipengaruhi oleh berbagai faktor, Asman dinilai sebagai sosik yang merakyat sekaligus sebai putra asli daerah.
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Bone, Sulsel yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 400 orang se-Kabupaten Bone yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error–MoE) sekitar ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
“Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” tulis laporan Indikator