English English Indonesian Indonesian
oleh

Riviu Kinerja BSSB Menjelang Akhir 2024

Ada beberapa hal yang dihadapi di lapangan untuk implementasi KUR. Diantaranya, banyak calon debitur belum lolos syarat slik checking karena ada penunggakan kredit mereka. Masih kurang tenaga pemasar KUR di banyak cabang BSSB dibanding bank pesaing.

Masih kurang kolaborasi dengan Pemda terkait sektor unggulan untuk jadi target pembiayaan, ditunjukkan belum ada data dari Pemda CPCL yang bisa dijadikan pipeline cabang. Selain itu belum maksimalnya peran off-taker dalam melakukan pendampingan.

Terakhir, Pj.Gubernur menanggapi dan memberi apresiasi positif tentang perkembangan data dan penjelasan dari Direksi diiringi pertanyaan atas beberapa aspek. Utamayan terkait penurunan laba dan lambatnya penyaluran kredit, serta posisi terbatasnya likuiditas bank.

Sehingga perlu menjadi perhatian untuk ditangani. Agar supaya target yang ditetapkan dalam RBB Bank di akhir tahun 2024 dapat terealisasi. Sambil memberi dorongan dan spirit untuk berbuat yang terbaik juga memberi masukan dengan beberapa terobosan pemikiran kebijakan yang perlu dilakukan.

Diantaranya perlu semakin memperluas pasar, meningkatkan jaringan dengan pihak pemilik dana, lebih fokus pada captive market yaitu ASN, serta terus mendukung kebijakan yang sudah disepakati dengan Pemprov., Pemda/Pemkot. Diantaranya melanjutkan program kerja Pj. Gubernur sebelumnya dengan memanfaatkan dana KUR membiayai program penanaman pisang Cavendis atau komoditas sektor unggulan lainnya, dimana itu merupakan bagian program kerja TPAKD Provinsi Sulsel dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor UMKM yang berdampak luas bagi masyarakat dengan meningkatnya kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat Sulsel kebanyakan. (*)

News Feed