Promal menduga selain faktor kekeringan, menyusutnya air secara signifikan juga dinilai terjadi akibat penggundulan hutan di sekitar kawasan mata air. Ulawang sendiri diketahui cukup masih mengalami penggundulan akibat masifnya penanaman jagung oleh masyarakat.
Selain itu, ada pula aktivitas tambang tak jauh dari lokasi mata air yang diduga ikut andil dalam menurunkan kualitas dan debit air.
“Hutan yang banyak mengalami penggundulan. Kemudian juga tambang tak jauh dari lokasi sumber air PDAM Bone,” tandasnya. (an/zuk)