English English Indonesian Indonesian
oleh

Ada Prostitusi Berkedok Warkop di Maros, Tarif Sekali Booking Rp200 Ribu

MAROS, FAJAR — Prostitusi merambah daerah. Bahkan warkop dimanipulasi sebagai lokasi esek-esek.

Satuan Reskrim Polres Maros telah menggerebek tempat prostistusi berkedok warung kopi di Lingkungan Belang-belang, Kelurahan Maccini Baji, Kecamatan Lau, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Pengungkapan kasus dugaan prostitusi ini bermula saat adanya informasi lisan warga sekitar tentang adanya warung kopi dijadikan tempat prostitusi. Seorang ibu asal Pangkep melaporkan bahwa anaknya terseret dalam bisnis lendir itu. Polisi lalu turun mengusut.

“Jadi awalnya ada laporan orang tua anak asal Pangkep terkait TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang, Red) anaknya di warkop tersebut,” kata
Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Aditya Pandu, kemarin.

“Kemudian kami personel Satreskrim Polres Maros melakukan penggerebekan di TKP sekitar pukul 23.30 Wita,” katanya.

Hasilnya, ditemukan dua perempuan di ruang tunggu dan satu orang di dalam kamar melayani tamu laki-laki.

“Jadi saat di TKP ditemukan adanya dugaan perbuatan prostitusi sepasang laki-laki dan perempuan yang bukan status suami istri sementara melakukan hubungan layaknya suami istri,” jelas mantan Kasat Reskrim Polres Wajo ini.

Selanjutnya, terduga pemilik warung beserta beberapa saksi lainnya diamankan ke Polres Maros guna dilakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Dari kejadian tersebut, sejumlah barang bukti diamankan.

“Kita mengamankan satu dos pembungkus obat batuk, satu buah matras, dan beberapa lembar tisu di dalam kamar,” katanya.

Dari penggerebekan itu, pasangan suami istri pemilik warkop, Haruna (26) dan Rosdiana (38), beserta sejumlah saksi pun ikut diamankan. Seluruh saksi tersebut sudah dewasa dan diajak oleh temannya yang sudah dewasa.

News Feed