“Ternyata ulama menjawab sengaja Allah SWT menakdirkan nabi Muhammad dilahirkan di bulan Rabiul Awal. Karena Allah menginginkan mengingatkan kita semua bahwa apapun dan siapa pun yang ada hubungannya dengan Rasulullah pasti mulia,” tuturnya.
Bahwa di bulan Rabiul Awal dilahirkan Nurul Anwar yakni cahayanya cahaya, Nabi Muhammad diibaratkan cahaya. Ini dijelaskan oleh Allah yang berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ma’idah ayat 15.
“Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah. Pertanyaan siapa yang dimaksud cahaya dalam ayat itu? Ulama tafsir menjelaskan bahwa yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah Nabi Muhammad Saw,” jelasnya.
Adapun Sri Waty, salah seorang jemaah menyampaikan kesannya, bahwa kegiatan maulid ini sangat bagus. “Inikan setahun sekali dan semua hikmat mendengarkan. Baik mendengarkan Pak Gubernur dan penceramah,” sebutnya.
Hadir juga Sekprov Sulsel Jufri Rahman, para Pejabat Pimpinanan Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Sulsel, Majelis Taklim Masjid Rumah Jabatan Gubernur, Pengurus DPD Kerukunan Keluarga Daerah Barru Makassar, Pengurus Muslimat NU Kecamatan Ujung Pandang, dan Pengurus DKM Masjid Rumah Jabatan Gubernur. Serta mantan pangdam XIV Hasanuddin, Andi Bau Muhammad Mappanyukki. (uca)