FAJAR, MAKASSAR — Jurusan Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar melakukan edukasi kepada kaum ibu agar memanage aktivitas sehari-hari untuk menghindari nyeri leher dan lengan.
Sasarannya adalah ibu rumah tangga di wilayah kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya. Aktivitas sehari-hari adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap manusia, terlebih ibu rumah tangga yang dimulai dari saat bangun dari tidur sampai pada kembali pada tidurnya.
Oleh karena itu activity of daily living perlu dimanage dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada tubuh khususnya nyeri leher dan lengan.
Masalah yang sering terjadi adalah masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melaksanakan activities of daily living (aktivitas sehari-hari) sebagai faktor penyebab terjadinya nyeri leher dan lengan, maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Ketua Tim Dr. Hendrik, SH, S.ST. Ft., M. Kes menuturkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam melakukan activities of daily living dalam bekerja sehingga dapat mencegah terjadinya nyeri leher dan lengan.
Adapun target yang ingin dicapai adalah 70% masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam beraktifitas sehari-hari yang dapat mencegah nyeri leher dan lengan yang diperoleh dari hasil analisis evaluasi pretest dan posttest yang sesuai dengan indikator keberhasilan.
“Dilakukan pemberian penyuluhan tentang nyeri leher dan lengan dan dampaknya terhadap kehidupan serta bagaimana beraktifitas sehari- hari di rumah sehingga dapat mencegah terjadinya nyeri leher dan lengan,” jelasnya.
