“Informasi tentang pertemuan itu sudah kami terima, tetapi kami masih bersikap proaktif dengan yang bersangkutan dan menunggu klarifikasinya. Apakah kehadirannya di sana terkait Pilkada atau hanya untuk sekedar ngopi,” ujarnya.
“Bisa saja kader itu hanya datang untuk minum kopi, lalu kebetulan Pak Syamsari juga datang ke warung itu. Semua kemungkinan masih bisa terjadi, jadi kami masih berpikir positif. Yang jelas, kehadirannya bukan atas perintah atau sepengetahuan DPD Nasdem Takalar,” lanjutnya.
Sementara itu, kader DPD Partai Nasdem Takalar, YK, yang diduga hadir dalam pertemuan tersebut, belum memberikan komentarnya. (mg01/*)
