FAJAR, BONE– Stabilitas harga pangan merupakan tantangan besar yang dihadapi para petani di Bone. Fluktuasi harga yang sering terjadi, terutama pada masa panen, kerap menyebabkan kerugian bagi para petani. Harga gabah dan jagung jatuh, yang dinilai tidak sebanding dengan usaha serta biaya yang mereka keluarkan.
Akibatnya, petani di Bone menjadi salah satu kelompok masyarakat yang sulit mencapai kesejahteraan. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone, petani mendominasi kelompok masyarakat miskin di daerah tersebut.
Masalah ini kemudian menjadi perhatian serius bagi pasangan calon (Paslon) Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Mahmud (SipakaRioMi), yang memperkenalkan program Pro Keren. Program ini menjanjikan stabilitas harga hasil pertanian serta memastikan ketersediaan pupuk secara merata dan terjangkau bagi petani.
“Program ini akan menjadi prioritas kami. Kami tidak ingin banyak menebar janji. Kami hanya ingin memastikan para petani sejahtera, dengan pupuk yang tersedia, merata, dan terjangkau,” ujar Andi Rio.
Ia juga menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan petani di Bone akan menjadi fokus utama mereka jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2024-2029.
Program kesejahteraan petani ini terus disosialisasikan di berbagai wilayah Bone. Dalam kampanye dialogis di Desa Tellongeng, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kemarin sore, program ini kembali disampaikan kepada masyarakat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota DPRD Bone dari Partai Golkar, Andi Bobby Ishak, serta CEO Putra Noling Group, Ekho Wayudi. Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat.