FAJAR, TEPI BARAT–Setidaknya 18 orang tewas di kamp pengungsi Tepi Barat Tulkarm. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut mereka tewas akibat serangan udara yang diklaim militer Israel menewaskan seorang pemimpin Hamas setempat.
Seorang sumber dalam dinas keamanan Palestina mengatakan bahwa serangan udara itu adalah yang paling mematikan di Tepi Barat sejak tahun 2000.
“Delapan belas martir menyusul pemboman kamp Tulkarm oleh pendudukan,” kata Kementerian Kesehatan Palestina di akun Telegramnya dikutip dari RTE.
Tentara Israel mengonfirmasi serangan terhadap kota di Tepi Barat utara itu dan menggambarkannya sebagai operasi gabungan yang dilakukan oleh dinas keamanan internal Shin Bet dan angkatan udara.
Militer Israel kemudian mengatakan serangan itu telah menewaskan Zahi Yaser Abd al-Razeq Oufi yang merupakan seorang pemimpin Hamas di Tulkarm.
Israel menuduh Oufi berpartisipasi dalam berbagai serangan di Tepi Barat dan mengatakan dia sedang dalam proses merencanakan serangan lain.
Hamas mengutuk serangan udara tersebut, menyebutnya sebagai serangan kejam yang akan terbukti menjadi eskalasi berbahaya.
Kekerasan di Tepi Barat telah meningkat seiring dengan perang di Gaza yang dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
Sejak serangan Hamas, pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 701 warga Palestina di Tepi Barat, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Setidaknya 24 warga Israel, termasuk anggota pasukan keamanan, telah tewas dalam serangan militan Palestina selama periode yang sama, kata pejabat Israel.