FAJAR, MAKASSAR — Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel melakukan kunjungan ke Redaksi FAJAR, Jumat, 4 Oktober 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Kemenag Sulsel membahas pentingkan peran media dalam memberikan informasi. Kemenag Sulsel juga tekankan pentingnya koordinasi dan verifikasi media dalam liputan haji dan umrah.
Ketua TIM HDI Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi, menyampaikan, Kemenag dan media memiliki peran yang setara dalam hal akses informasi dan penyebaran berita.
“Kami dari Kemenag sama dengan posisi teman-teman media. Di tes tidak ada pembeda jika ingin meliput kegiatan haji dan umrah,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, kekhawatiran tentang individu yang mengaku-ngaku sebagai wartawan tanpa verifikasi yang benar.
“Karena kita tidak mau kecolongan lagi ada yang mengaku wartawan, ternyata tidak digaransi dengan pimpinan atau di rekomendasi. Dia hanya mengaku saja. Akhirnya sampai di Tanah Suci, dia liar tidak terkoordinasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihak humas selalu membagi rata berita. Semua hasil liputan dituangkan ke aplikasi Telegram. Baik itu foto maupun naskah. Tinggal mengubah lead dan judul saja.
Selain itu, Kemenag Sulsel juga memiliki kesepakatan untuk menginvestigasi semua berita negatif sebelum dipublikasikan.
“Berita negatif harus lewat investigasi. Supaya tidak semua layanan yang terlambat, dibebankan pada satu lembaga saja. Seperti pesawat, bus, katering terlambat, itu Kemenag yang disalahkan. Padahal semua ada bagiannya masing-masing,” tegasnya.
Mawardi menekankan, bahwa penyelenggaraan haji melibatkan banyak pihak, bukan hanya Kemenag. “Haji ini bukan kerjaan satu lembaga saja, tetapi banyak pihak,” pungkasnya.
