English English Indonesian Indonesian
oleh

USAID PADU-Disnakertrans Sulsel Dorong Naker Sesuai Kualifikasi

FAJAR, MAKASSAR — Permintaan tenaga kerja (naker) seringkali tidak relevan dengan kualifikasi yang dimiliki angkatan kerja. Meskipun, sudah ada lembaga khusus pembinaan naker seperti Balai Latihan Kerja (BLK).

Oleh karena itu, Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Partnerships for Productivity (PADU) bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel menggelar Lokakarya Design Thinking untuk kemitraan BLK menggunakan Kanvas Model Bisnis, di Hotel Ibis Makassar selama 2-4 Oktober.

BLK yang ada saat ini tampak muncul adanya ketidakcocokan antara ketersediaan dan permintaan keterampilan, serta relevansi dan penerapan keterampilan yang diajarkan. Oleh karena itu, penting bagi BLK untuk memiliki pelatihan yang berorientasi pada pasar.

Hal tersebut agar penyelarasan strategi pembangunan tenaga kerja dan peningkatan program pelatihan vokasi kemitraan antara BLK dengan sektor swasta.

Senior Advisor USAID PADU, Christopher Felley mendukung pemerintah Indonesia hingga ke Provinsi Sulawesi Selatan dalam meningkatkan keterlibatan sektor swasta dalam program pelatihan vokasi melalui kemitraan antara perusahaan swasta dan BLK milik pemerintah.

“Senang bekerja sama dengan Sulsel, kita segera bisa mulai kerja sama setelah ini, untuk menajamkan misi agar menjadi sebuah aksi. Semoga satu dua bulan ke depan bisa berjalan,” ujar Chris.

Program ini juga, lanjut Chris, diharapkan dapat terjalin selama tiga tahun. Namun, untuk kemitraan antara industri dengan pemerintah daerah bisa jauh lebih awet.

News Feed