“Outputnya program subsidi tepat bisa mengurangi kemiskinan khususnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena arah subsidi menjadi tepat sasaran,” bebernya.
Efek subsidi tepat juga dipandang pada penguatan solidaritas sosial. Pasalnya, seringkali terjadi gejolak ketika kelompok yang kurang mampu haknya diambil oleh orang yang sebenarnya berkecukupan.
“Saya pikir kalau pemerintah mampu mengelola agar subsidi itu tepat sasaran dimana golongan bawah menimati apa yang menjadi haknya dan golongan atas menikmati sesuai peruntukannya, saya yakin akan mengurangi kecemburuan sosial masyarakat bahkan akan semakin memperkuat solidaritas sosial,” imbuhnya.
Dosen Sosiologi Unhas ini sangat optimis agar implementasi subsidi tepat melalui QR Code diharapkan tidak ada lagi menimbulkan gejolak sosial, sepeti overnya kuota subsidi, penyimpangan BBM subsidi.
“Harapannya program ini bisa menjadi alat kontrol sosial di mana subsidi itu betul-betul dimanfaatkan kalangan bawah. Saya pikir itu penting karena selama ini negara terbatas alat kontrol untuk memetakan siapa sebernanya yang membutuhkan,” pungkasnya. (*)