FAJAR, MAKASSAR — Nur Fattah Ashari A, mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas), kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Fattah menjadi salah satu delegasi pemuda Indonesia dalam program International Youth Excursion Network (IYEN) Chapter Kuala Lumpur. Dalam ajang bergengsi ini, Fattah berhasil meraih penghargaan The Most Creative Delegate, sebuah pencapaian yang cukup mengejutkan dirinya.
Di antara 42 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, Fattah ternyata bisa jadi sosok yang menonjol dengan ide-ide kreatifnya. Terutama dalam isu-isu lingkungan yang menjadi perhatiannya. Salah satu topik yang diangkatnya dalam jurnal yang dipresentasikan adalah permasalahan sampah organik dan anorganik yang dianggap polemik bagi kehidupan manusia, hewan, dan lingkungan.
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa meraih The Most Creative Delegate. Sedangkan teman-teman semua adalah pilihan terbaik se-Indonesia,” ujar Fattah mengungkapkan rasa syukur dan terkejut atas penghargaan yang diterimanya.
Menurutnya, yang membuatnya unggul adalah karena mengangkat persoalan terkait sampah organik dan anorganik serta bahaya limbah. Isu yang saat ini menjadi tantangan besar dunia. “Ini benar-benar surprise bagi saya,” imbuhnya.
Prestasi Sebagai Delegasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka
Selain berprestasi di tingkat internasional, Fattah juga dipilih sebagai delegasi Unhas dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud RI). Ia berkesempatan menimba ilmu di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah, melalui program yang bertujuan untuk memperluas wawasan kebhinekaan dan mendorong interaksi antar budaya di Indonesia.