Tidak hanya itu, pameran ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan teater dari Himpunan Mahasiswa Prodi Teater (HIMPOSTER) ISBI Sulawesi Selatan, yang menghadirkan energi kreatif dari para mahasiswa seni. Pertunjukan mereka menjadi salah satu highlight acara, memberikan warna dan dinamika yang berbeda pada pameran batik ini.Acara ini juga menampilkan diskusi interaktif dengan narasumber yang ahli dalam bidang seni rupa dan budaya. Diskusi ini memberikan wawasan tambahan kepada pengunjung, sekaligus menciptakan ruang refleksi dan dialog yang mendalam antara seniman dan audiens. Dialog interaktif ini memperkaya pemahaman pengunjung terhadap karya-karya yang dipamerkan, serta membuka peluang untuk mengeksplorasi berbagai sudut pandang tentang seni rupa, budaya, dan tradisi.
Kombinasi antara pameran visual, pertunjukan teater, dan diskusi interaktif ini tidak hanya memberikan hiburan estetis, tetapi juga menghadirkan pengalaman edukatif bagi pengunjung. Pameran ini berhasil menggabungkan berbagai medium seni dalam satu acara, menciptakan pengalaman artistik yang holistik dan memberikan pengaruh mendalam bagi setiap pengunjung yang hadir pameran ini menjadi bukti bahwa seni batik tetap relevan dan mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan nilai tradisionalnya. Keterlibatan para perupa dari berbagai latar belakang menunjukkan betapa inklusif dan dinamisnya dunia seni rupa di Indonesia. Pameran ini tidak hanya menampilkan keindahan batik, tetapi juga berfungsi sebagai upaya kolektif untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia.
