English English Indonesian Indonesian
oleh

Membatik Sejarah: Pameran Batik sebagai Wadah Pelestarian Budaya

Metode kegiatan pameran “Tanra Paseng” dimulai dengan sosialisasi tentang konsep dan gagasan di balik karya-karya yang akan dipamerkan. Pada tahap ini, para perupa diajak untuk memahami lebih dalam makna dan filosofi batik, khususnya terkait representasi budaya Sulawesi Selatan. Setelah sosialisasi, diadakan workshop yang didampingi oleh pembatik profesional.

Workshop ini menjadi kesempatan bagi para perupa untuk mengasah keterampilan mereka dalam membatik serta mengintegrasikan elemen-elemen artistik dengan makna simbolis batik lokal. Panitia tidak hanya menyediakan alat dan bahan yang diperlukan, tetapi juga memberikan kebebasan kepada para perupa untuk membatik di tempat pilihan mereka masing-masing. pada tahap pewarnaan para perupa kemudian berkumpul kembali untuk mengerjakan proses pewarnaan secara bersama-sama di Rumah Lukisan milik salah satu perupa. Selama proses tersebut, panitia terus memantau dan mendokumentasikan perkembangan setiap karya untuk memastikan kualitas dan autentisitas yang sesuai dengan tema pameran

Pameran batik yang diselenggarakan oleh komunitas rupa “Artefak” ini sukses menarik perhatian sekitar 70 pengunjung, termasuk tamu undangan dari berbagai kalangan. Selain menampilkan keindahan visual batik dengan konsep unik masing-masing seniman, acara ini juga menawarkan pengalaman seni yang lebih kaya melalui Performance Art berjudul Perburuan Ingatan yang dipersembahkan oleh Galuh Tulus Utama, seorang seniman teater dari Surabaya. Penampilan ini memberikan nuansa dramatik yang menggabungkan elemen teater dalam konteks pameran visual, menciptakan pengalaman seni yang multidimensi.

News Feed