FAJAR, BANDUNG-Program Studi Seni Teater FSP ISI Padangpanjang akan menyelenggarakan berbagai pentas teater pada 10-12 Oktober 2024. Salah satu agenda utama yang ditunggu-tunggu adalah penampilan Rachman Sabur dari Teater Payung Hitam Bandung, yang akan membawakan teater berjudul “Racun Tembakau”, sebuah adaptasi dari karya sastrawan ternama Anton Chekhov. Karya ini akan dipentaskan pada 11 Oktober.
Sebelumnya, Rachman Sabur telah membawakan monolog ini di Gedung Dewi Asri ISBI Bandung, di mana penampilannya mendapat apresiasi tinggi. Rachman, yang mendirikan kelompok Teater Payung Hitam pada tahun 1982, memiliki visi besar untuk membagikan ilmu teater, khususnya kepada generasi muda yang tertarik pada dunia seni pertunjukan.
“Saya berencana membawa monolog ini keliling ke tiga daerah lain, yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis,” ujar Rachman, yang dikenal sering membawa Teater Payung Hitam berkeliling dunia.
Salah satu penonton yang terkesan, Moch Irsyad, seorang aktor dan jurnalis asal Sumenep, menyampaikan kebahagiaannya setelah menyaksikan pertunjukan “Racun Tembakau”. Menurutnya, monolog tersebut sederhana, tetapi sarat makna dan relevansi. Ia mengungkapkan bahwa pementasan ini mengingatkannya bahwa karya klasik selalu relevan di setiap zaman.
“Saya sangat beruntung bisa menyaksikan pertunjukan ini. Ada energi kuat dan gairah yang terasa dari awal hingga akhir,” ujar Moch Irsyad. Ia juga menambahkan bahwa Rachman Sabur tak hanya memukau dengan aktingnya di atas panggung, tetapi juga dengan dedikasi yang terlihat saat menyiapkan kostum dan berdialog dengan perannya di belakang panggung.