FAJAR, MOROWALI — Menyikapi tantangan pertanian yang berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tengah melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan untuk memastikan para petani yang telah tersertifikasi oleh Inofice, lembaga sertifikasi organik yang telah diverifikasi oleh Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, terus menjaga kompetensi dan standar pengolahan organiknya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan yang berlangsung di Desa Ululere, Bungku Timur, Morowali, Minggu, 29 September 2024.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan produk pertanian organik telah mengalami lonjakan signifikan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan mendorong permintaan ini. Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2022 menyatakan permintaan global untuk produk organik diperkirakan akan tumbuh 10-15 persen setiap tahun, sejalan dengan pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup.
Di Indonesia, situasinya tidak kalah menarik. Pasar produk organik tumbuh pesat, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 20 persen per tahun sejak 2020, menurut laporan Asosiasi Pertanian Organik Indonesia (AOI) di 2023. Luas lahan pertanian organik di Indonesia telah mencapai sekitar 300.000 hektare pada 2022, dan saat ini terdapat sekitar 10.000 petani yang terlibat dalam praktik pertanian organik. Lebih dari 1.200 produk telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga yang diakui.