FAJAR, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, menerima penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia dalam kategori Penilaian Kinerja Percepatan Pelaksanaan Berusaha Kementerian/Lembaga Tahun 2024. Penghargaan Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2024 ini menempatkan BPOM sebagai nomine pertama. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani, dalam acara yang berlangsung di Hotel Mulia, Senayan, pada Senin, 30 September 2024.
Taruna Ikrar menyatakan bahwa penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran BPOM di seluruh Indonesia. “Kinerja kolaborasi dari semua pihak membuahkan hasil, dan tentunya ini menjadi motivasi bagi BPOM untuk terus bekerja demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” ungkap Taruna Ikrar.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas pemangku kepentingan, baik di pusat maupun di daerah, yang dilakukan oleh Unit Pelayanan Publik (UPP) BPOM. Forum komunikasi dan advokasi terus dioptimalkan untuk mempercepat penerbitan izin edar serta pembahasan penyusunan tools survei kesiapan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam registrasi pangan olahan.
Sebagai seorang ilmuwan terkemuka, Taruna Ikrar memiliki segudang prestasi. Berdasarkan laman resmi Sinta Kemendikbud, ia menduduki peringkat pertama pada afiliasi dan peringkat kesebelas pada ranking tiga tahun afiliasi. Peringkat ini didasarkan pada publikasi yang terindeks Scopus serta sitasi dari Scopus dan Google Scholar. Sejak tahun 2006, Taruna secara rutin melakukan penelitian yang terindeks Scopus, dengan puncak sitasi di Google Scholar pada tahun 2021, yang mencapai 187 sitasi. Hingga kini, Google Scholar mencatat total 1.715 sitasi, dengan H-index 17 dan i10-index 23.
