FAJAR, BRUSSELS–Paus Fransiskus pada hari Minggu mengatakan serangan Israel di Gaza dan Lebanon tidak bermoral dan tidak proporsional.
Selama penerbangan kembali dari perjalanan empat hari ke Luksemburg dan Belgia, Paus ditanyai tentang pembunuhan yang ditargetkan Israel terhadap pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan hari Jumat di Beirut, yang menyebabkan banyak korban dan menghancurkan beberapa bangunan.
“Setiap hari saya menelepon paroki Gaza. Lebih dari 600 orang berada di sana, di dalam paroki dan kampus, dan mereka memberi tahu saya tentang hal-hal yang sedang terjadi, termasuk kekejaman yang terjadi di sana,” katanya kepada wartawan dikutip dari Anadolu.
“Apa yang Anda katakan kepada saya—saya tidak begitu mengerti bagaimana keadaannya (berkembang, red.)—tetapi pertahanan harus selalu proporsional dengan serangan,” tambahnya.
Tentara Israel menggempur Lebanon dengan alasan menargetkan kelompok Hizbullah sejak 23 September, menewaskan sedikitnya 816 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Pengeboman besar-besaran itu juga menargetkan komandan senior Hizbullah dan memaksa puluhan ribu warga sipil meninggalkan rumah mereka.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam peperangan lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
“Ketika ada sesuatu yang tidak proporsional, kecenderungan mendominasi yang melampaui moralitas terlihat jelas,” kata Paus.