FAJAR, MAKASSAR— Sebanyak 13 dari 19 cabang Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar mendesak agar pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) segera digelar. Mereka menilai bahwa penundaan Musyda yang dijadwalkan hingga November oleh Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar terkesan lamban dan tidak serius.
Melalui surat petisi yang dilayangkan pada Senin (30/10/2024), para ketua cabang menyatakan penolakan terhadap pelaksanaan Musyda di bulan November dan mendesak PD Pemuda Muhammadiyah untuk segera melaksanakan Musyda.
Mereka juga menuding PD Pemuda Muhammadiyah tidak mengindahkan Surat Imbauan Musyawarah Daerah Nomor 1.1/027/1446 dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang meminta pelaksanaan Musyda paling lambat pada September 2024.
Ketua PC Pemuda Muhammadiyah Maccini, Whardiansyah, menegaskan bahwa penundaan Musyda dengan alasan kesibukan tidak dapat diterima. “Pada dasarnya, kita semua memiliki kesibukan. Pertanyaannya kemudian adalah, kesibukan seperti apa? Yang kami lihat, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Awang Darmawan, diduga lebih sibuk mengajak para kader pimpinan cabang untuk terlibat aktif dalam Pilkada mendukung salah satu pasangan calon tertentu,” ujar Whardiansyah.
Ia juga menuding PD Pemuda Muhammadiyah memanfaatkan organisasi untuk kepentingan politik melalui Aliansi Matahari Muda yang dibentuknya. Dalam surat petisi tersebut, terdapat tujuh poin yang disampaikan sebagai respons atas ketidakkonsistenan PD Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar. Poin-poin tersebut mencakup ketidakjelasan jadwal, SK kepanitiaan, dan perangkat Musyda. “Kami khawatir PD Pemuda Muhammadiyah hanya tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas,” ungkap Whardiansyah.
