FAJAR, TAKALAR – Suara pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan faktor penting yang akan menentukan arah pemerintahan Kabupaten Takalar selama lima tahun ke depan. Oleh karena itu, memilih calon pemimpin di Pilkada Takalar 2024 tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Mantan Bupati Takalar periode 2012-2017, Burhanuddin Baharuddin, mengajak masyarakat Takalar untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak, memilih pemimpin yang amanah dan tidak meninggalkan utang.
“Pilihlah pemimpin dengan bijak, yang memiliki latar belakang baik dan integritas tinggi, seperti pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar nomor urut 1, Mohammad Firdaus Daeng Manye dan Hengky Yasin,” ungkap Burhanuddin, yang akrab disapa Haji Bur.
Ia juga menekankan pentingnya masyarakat mempertimbangkan pengalaman dan rekam jejak para calon pemimpin. “Sebelum memilih, lihat dulu rekam jejaknya. Jangan sampai terulang seperti pemimpin periode sebelumnya, yang tidak merealisasikan program-programnya dan meninggalkan utang yang kini harus dibayar oleh masyarakat Takalar,” tegasnya pada Jumat (27/9/2024) sore.
Burhanuddin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Takalar, memperingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon yang dapat merusak pemerintahan. Ia menyinggung pemimpin yang malas berkantor dan lebih sering menghabiskan waktu di warung kopi (warkop).
Sebagai Ketua Tim Pemenangan Daeng Manye-Hengky Yasin, Burhanuddin juga mengaku prihatin dengan kondisi keuangan Takalar yang saat ini mengalami defisit. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh kebijakan mantan Bupati Syamsari Kitta. “Utang yang ditinggalkan sangat membebani anggaran daerah,” ujarnya.