English English Indonesian Indonesian
oleh

Massa Lawan Perusahaan Tambang Emas Janji Aksi Lebih Besar

“Dalam aksi yang dilakukan oleh Aliansi Perjuangan Masyarakat Tana Luwu pada hari ini, itu tidak berjalan sesuai keinginan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam aliansi,” katanya.

Aliansi dijegal dan ditahan oleh aparat kepolisian saat berada di gerbang masuk Kantor Site Masmindo. “Kehadiran kami di sini, adalah untuk melindungi aset perusahaan,” ucap aparat kepolisian yang menjegal massa aliansi.

Tidak hanya itu saja, ratusan mahasiswa dan masyarakat kemudian mendapatkan tindakan represif dari sekuriti dan aparat kepolisian berupa lemparan dan penembakan gas air mata yang diarahkan kepada mereka.

“Kehadiran kami di sini adalah untuk menyampaikan aspirasi, menuntut hak masyarakat yang dirampas,” ucap Palimbongan, Wakil Jenderal Lapangan Aksi.

Tugas aparat kepolisian sebagaimana amanat konstitusi adalah memberikan pengamanan, menegakkan hukum, melayani, dan mengayomi masyarakat. Mestinya aparat kepolisian memberikan pengamanan dalam penyampaian aspirasi ini. Bukan dengan menjegal bahkan mengacungkan senjata kepada masyarakat.

“Kami bukan penjahat, kami bukan teroris,” lanjut Palimbongan.

Dalam aksi ini, pihak perusahaan menolak menemui massa. Sehingga aksi ini dilanjutkan dengan memblokade jalan yang menjadi akses utama pihak perusahaan.

Aksi pemboikotan ini akan terus berlanjut, berjilid-jilid, dan akan mengundang gelombang massa yang lebih besar. “Sampai apa yang menjadi tuntutan masyarakat dan mahasiswa diindahkan oleh pihak PT Masmindo Dwi Area,” tegasnya.

Corporate Communications Head MDA Diana Yultiara Djafar menyampaikan pihaknya sangat menghargai dukungan masyarakat dan semua pemangku kepentingan di wilayah operasional Masmindo.

News Feed