English English Indonesian Indonesian
oleh

Azhar Arsyad Temui Petani Bawang di Enrekang, Janji Harga Layak untuk Panen

“Kita perlu menyeimbangkan pembangunan antara desa dan kota. Bahkan, kalau bisa, pembangunan harus dimulai dari desa,” tegasnya.

Azhar juga berpesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam memilih pemimpin. Menurutnya, masyarakat sebaiknya tidak memilih pemimpin berdasarkan iming-iming uang atau sembako, karena hal tersebut hanya akan merusak politik.

“Kita harus memilih pemimpin yang berintegritas, bukan yang membeli suara dengan uang. Jika pemimpin dipilih karena uang, maka ketika terpilih, mereka akan lebih fokus mengembalikan uangnya daripada memikirkan kepentingan rakyat,” jelas Azhar.

Azhar, yang pernah menjadi Koordinator FIK Ornop Sulsel, juga berbicara tentang rekam jejaknya sebagai aktivis LSM yang banyak mendampingi masyarakat miskin dan tertindas. Ia pun memuji rekam jejak Danny Pomanto yang berhasil memimpin Makassar selama dua periode, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp500 miliar menjadi hampir Rp2 triliun.

“Pengalaman itu penting. Kita butuh pemimpin yang mampu meningkatkan pendapatan daerah dan membelanjakannya untuk kepentingan masyarakat. Kita juga butuh pemimpin yang memiliki visi luas, yang paham betul permasalahan di setiap daerah, bukan hanya di satu atau dua kabupaten,” tambahnya.

Salah satu petani bawang, Amir, mengungkapkan rasa syukurnya karena dapat bertemu langsung dengan Azhar Arsyad. Ia menilai visi dan misi yang disampaikan Azhar sangat baik dan memberikan harapan bagi petani bawang di Enrekang.

“Ini bagus, visi dan misinya perlu diperjuangkan,” kata Amir.

News Feed