English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel Bunuh 173 Jurnalis Palestina dan Lukai Lebih 190 Orang Lainnya

FAJAR, GAZA–Seorang pejabat senior Hamas Izzat al-Rishq mengatakan pada hari Kamis bahwa kejahatan Israel terhadap jurnalis Palestina adalah pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan pers. Namun, Izzat al-Rishq mengklaim tindakan tersebut tidak akan berhasil mengaburkan kebenaran.

Itu ditegaskan Izzat al-Rishq pada Hari Internasional untuk Jurnalis Palestina, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 26 September dikutip AA.

“Kejahatan sistematis pendudukan Israel terhadap jurnalis di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kebebasan pers,” katanya.

Meski dengan tindakan yang disengaja, Israel kata dia tidak akan berhasil menyembunyikan kebenaran tentang apa yang terjadi di Gaza dan tanah Palestina yang diduduki.

Ia juga memberikan penghormatan kepada jiwa para jurnalis dan personel media yang kehilangan nyawa saat meliput kekejaman yang dilakukan oleh Israel selama konflik yang sedang berlangsung.

Izzat al-Rishq meminta para jurnalis dan media untuk meningkatkan kehadiran mereka di Gaza untuk menyaksikan tingkat kerusakan dan mendokumentasikan genosida yang dilakukan oleh pendudukan terhadap anak-anak, warga sipil tak bersenjata, dan semua infrastruktur selama hampir setahun terakhir.

Sejak dimulainya serangan Israel terhadap Jalur Gaza, total 173 jurnalis Palestina telah tewas, dan lebih dari 190 lainnya terluka. Selain itu, 87 lembaga media telah hancur.

Israel melanjutkan serangan brutal di Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

News Feed