English English Indonesian Indonesian
oleh

Massa Sebut Masmindo Penjajah, karena Rebut Paksa Lahan Warga

Sebelum menggeruduk Kantor Masmindo, massar bernjung rasa di pintu Kantor DPRD Luwu. Mereka menggelar orasi dan membakar ban bekas. Mereka bahkan menduduki dan menyegel kantor DPRD Luwu.

Setelah para demonstran menduduki Kantor DPRD Luwu, selama dua hari satu, massa akhirnya ditemui Ketua Sementara DPRD Luwu, Ahmad Gazali bersama sejumlah anggota DPRD Luwu.

Jenderal Lapangan Idul mengatakan, keberadaannya bersama rekan-rekannya dari berbagai organisasi mahasiswa ini didasari kasi kesewenang-wenangan penindasan perusahaan tambang terhadap warga di Latimojong

“Adanya video penyerobotan dan pengambilalihan paksa lahan warga Rante Balla, Latimojong, yang beda pada kawasan konsesi PT Masmindo menjadi salah satu bukti penindasan terhadap rakyat kecil di Latimojong,” kata Idul di depan Gazali.

Mereka menilai Masmindo tidak punya kewenangan pemaksaan pengambilalihan lahan milik warga. Pengambilalihan lahan hanya salah satu dari kesekian masalah yang ada di wilayah konsesi di Latimojong.

Dia meminta agar Ketua Sementara DPRD Luwu menghadirkan seluruh pejabat yang tergabung dalam tim satgas percepatan investasi dan ketenagakerjaan yang menjembatani masyarakat dan perusahaan tambang emas.

Ketua sementara DPRD Luwu, Ahmad Gazali yang menemui demonstran di pintu gerbang DPRD Luwu mengaku siap menerima para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Masyarakat Tana Luwu.

“Kalau kami ini pimpinan dan anggota DPRD sebagai fasilitator. Terkait permintaan adek-adek mahasiswa menghadirkan stakeholder, kami telah menghadirkan semua,” kata Gazali.

News Feed