Konsep Visual dan Sinematografi
Film “11:29 (Perjanjian Lama)” mengusung tema klasik perjanjian antara manusia dan iblis, namun dengan pendekatan visual dan artistik yang berbeda dari film sejenis. “Kami ingin menghadirkan nuansa yang segar, dengan set design dan sinematografi yang kekinian,” jelas JP Yudhi.
Salah satu daya tarik utama film ini adalah penggunaan teknologi 3D-CGI untuk menciptakan sosok iblis dalam bentuk makhluk (creature), berbeda dari gambaran iblis tradisional yang sering muncul dalam film horor Indonesia.
Film ini berkisah tentang Fiona, seorang gadis yatim piatu berusia 21 tahun yang berprofesi sebagai pengembang web. Setelah menerima warisan dari kakeknya, Fiona pergi ke sebuah gudang tua untuk mencari surat wasiat yang disimpan di dalam mobil antik. Namun, kejadian aneh mulai terjadi saat Fiona terjebak di dalam mobil yang terkunci secara misterius. Suasana tegang terus meningkat, dan makhluk iblis yang digambarkan dengan efek CGI menambah intensitas horor.
Film ini diperankan Shindy Huang sebagai Fiona, didukung Willem Beavers dan Gabrielle Eka Putri. Sinematografi dikerjakan Billy Tristiandi sebagai DOP utama, dengan JP Yudhi dan Rengga Indrayana sebagai unit kedua. Desain produksi dipercayakan kepada Andhang Apri, seorang art director berpengalaman yang pernah bekerja sama dengan Hanung Bramantyo. Musik latar yang menambah ketegangan dalam film ini digarap oleh Wawan Kribs, sementara Elvina Lie berperan sebagai produser eksekutif yang berhasil mewujudkan film ini.