FAJAR, MAKASSAR– Anggota DPRD Sulsel, Lukman Baco Kady (LBK) mengaku tunduk patuh terhadap perintah partai. Dia tidak mau neko-neko dan meminta secara berlebihan dalam komposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Sulsel.
Politisi Golkar yang terpilih lewat dapil Sulsel 3 Gowa-Takalar itu mengaku, apa pun tugas yang diberikan partai akan dia emban dengan penuh tanggung jawab. Sebab menurutnya, jabatan ini adalah amanah masyarakat yang harus dijaga bersama partai.
”Saya tidak mau neko-neko, apa yang dikasih partai ya itu yang saya jalani. Saya ini kan kader, jadi saya harus tunduk dan patuh dengan keputusan partai. Lagian soal AKD kan belum dibahas, nanti kami bahas fraksi dulu,” ujarnya kepada FAJAR, Rabu, 25 September.
Akan tetapi jika dia diberi pilihan, maka dia berkeinginan terlibat di dalam Badan Anggaran (Banggar). Sebab kata dia, Banggar bisa memberikan ruang lebih luas dan leluasa dalam mengatur keuangan daerah secara tepat untuk masyarakay secara luas.
”Kalau di Banggar kan kita bisa masimalkan anggaran untuk kebutuhan rakyat. Paling tidak pokir dan aspirasi masyarakat itu bisa diselesiakan. Infrastruktur dan sebagainya harus bisa dituntaskan lewat intervensi pos anggaran,” jelasnya.
Selian itu, dia juga berkeinginan untuk duduk di Komisi B. Sebab, di sana dia bisa berperan lebih untuk mengawasi masyarakat tani. Mengingat, dapilnya juga punya basis pertanian yang cukup luas.
”Kalau disuruh memilih, saya sepertinya mau di Komisi B. Karena di sana saya bisa mengurusi sektor pertnaina. Apalagi Sulsel kan wilayah agraris, dapil saya juga pertanian, perikanan, dan kelautan,” terangnya.
Namun terlepas dari itu, Lukman mengaku tidak akan ambil pusing dengan peran apa saja yang akan diberikan oleh partainya. “Toh pada akhirnya kan yang harus kita wujudkan adalah pengabdian kepada masyarakat,” tutupnya. (wid)
