FAJAR, MAKASSAR– UMKM menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia, peran dan kontribusinya yang signifikan. Dia menyumbang sekitar 60,5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Hal ini menjadi dasar Kementerian BUMN menyelenggarakan Bazar UMKM di dua tempat. Yakni di Jakarta pada 17 hingga 20 Oktober dan Makassar pada 24 hingga 27 Oktober mendatang.
Staf Ahli Bidang Keuangan & Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk mendorong peningkatan UMKM naik kelas. Dia menjelaskan tahun 2024 ini pihaknya menjadwalkan 12 kali bazar di tujuh kota. Kegiatan yang telah dilakukan baru delapan kali basar di lima kota. Selanjutnya akan digelar di Makassar, Labuan Bajo, dan Makassar.
“Kami fokus untuk meningkatan UMKM untuk naik kelas. Sehingga dengan banyaknya UMKM yang meningkat akan membuat pertumbuhan ekonomi semakin baik,” kata Loto Srinaita Ginting, Selasa (24/09/2024).
Lebih lanjut Loto Srinaita Ginting menuturkan Kementerian BUMN juga telah mengarakan untuk BUMN untuk membeli kebutuhan melalui produk UMKM lokal. Termasuk juga semua BUMN untuk ikut menyukseskan acara bazar UMKM ini.
“Acara bazar di Makassar ini bekerjasama dengan dekranasda Sulsel, dekranasda Makassar, dan dinas perindustrian. Termasuk juga BUMN melalui UMKM binaanya,” ucapnya.
Project Manager PT Debindo Mega Promo, Dodi Adnan menjelaskan bazar tersebut bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi negara sekaligus mempromosikan dan meningkatkan penjualan produk UMKM. Acara tersebut mengangkat tema mengenai beraneka ragam variasi dan inovasi kriya dan aksesoris olahan UMKM lokal.
