Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Fenomena Sharenting di Sosial Media dan Dampaknya
Opini|Senin, 27 Mei 2024 22:51 PM
Oleh: Novita Maulidya Jalal, M.Psi.,Psikolog Dosen Fakultas Psikologi UNM / Ketua Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia Wilayah Sulawesi Fenomena
Menanti Netanyahu Ditangkap
Opini|Senin, 27 Mei 2024 22:48 PM
“Peace cannot be kept by force; it can only be achieved by understanding. Peace is not absence of
Kingmaker Itu Ada di Partai Nasdem
Opini|Senin, 27 Mei 2024 20:51 PM
Oleh: Muhdi Late, Pengamat Politik dan Akademisi Kingmaker dalam proses pencalonan pemimpin daerah tidak muncul begitu saja. Dia
Kebijakan Komoditas Ekonomi Kerakyatan Sulsel
Opini|Senin, 27 Mei 2024 08:54 AM
Oleh: Marsuki (Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB) FAJAR, MAKASSAR — Menarik Forum Group Discussion (FGD)
RUU Penyiaran: Menakar yang Untung dan Buntung
Opini|Minggu, 26 Mei 2024 19:11 PM
Oleh: Amar Ma’ruf, Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas Ketuk palu sidang masih ada beberapa
- Sebelumnya
- 1
- …
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- …
- 215
- Berikutnya